Di dalam gambar tersebut dapat diketahui
bahwa sedang ada sebuah pembelajaran di sebuah kelas. Seorang guru sedang
menjelaskan kepada muridnya. Dan dapat diketahui ternyata guru tersebut sedang
mengajar materi Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) tentang budaya politik.
Siswa di kenalkan dan lebih mendalami
tentang dunia politik. Guru menerangkan apa itu arti budaya politik, macamnya, tipe-tipenya,
dan juga bagaimana saja sosialisasi untuk mengembangkan budaya politik.
Diharapkan menjadi penerus bangsa untuk kemudian hari.
Dan
dari ilustrasi atau gambar di atas kita dapat tahu itu merupakan salah satu
contoh bentuk sosialisasi pengembangan budaya politik di Indonesia melalui
sebuah pembelajaran dalam pelajaran Pkn di setiap sekolah.
Kegiatan
tersebut sangat bagus karena di sekolah dalam pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (Pkn), siswa dan gurunya dapat bertukar informasi dan berinteraksi
dalam membahas topik-topik tertentu yang mengandung nilai-nilai politik
teoritis dan praktis. Sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan awal tentang
kehidupan berpolitik secara dini dan nilai-nilai politik yang benar dalam sudut pandang akademis.
Jadi,
jika sosialisasi politik tadi dapat dilaksanakan dengan baik, maka suatu hari
nanti, saat para siswa sudah terjun di masyarakat dalam kehidupan politik
kenegaraan, mereka dapat melahirkan budaya politik yang bertanggung jawab. Ini
berarti tanggung jawab mereka sesuai dengan hak dan kewajibannya., yaitu
bagaimana dirinya mampu berperan dan berpatisipasi dalam kehidupan politik
kenegaraan atas kesadaran politik yang baik dan tinggi.
Dapat
diketahui juga bahwa tolak ukur keberhasilan sosialisasi terletak pada sejauh
mana pendidikan politik yang telah dilakukan (termasuk saat di sekolah),
sehingga dapat menghasilkan masyarakat yang telah mempunyai kesadaran politik
dan budaya politik “etis” dan “normatif” dalam mewujudkan partisipasi politik.
Itulah bagaimana pentingnya pendidikan
di sekolah terhadap budaya politik.
Kita
tahu Indonesia adalah Negara yang luas dan memiliki kekayaan hasil alam yang
melimpah. Akian tetapi jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2011
mencapai 30,02 juta orang atau 12,49% dari total penduduk Indonesia. Haruslah
hasil bumi itu di pergunakan untuk pendidikan di negeri ini.
Jadi
jika ingin rakyatnya sadar dan bertanggung jawab terhadap budaya berpolitik,
haruslah pemerintah menyediakan pendidikan yang layak untuk anak-anak dari
warga yang tidak mampu. Mereka juga layak mendapatkan pendidikan, apalagi
pendidikan tentang budaya berpolitik. Karena merekalah generasi penerus bangsa,
yang akan memajukan Negara ini.
0 komentar:
Posting Komentar